Sebagai bagian dari komitmen memperkuat ekosistem bisnis nasional, KAI Services resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan enam UMKM binaan Kementerian Perdagangan RI dalam ajang Pangan Nusa Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang (15/10). Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, beserta Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri beserta jajaran Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Direksi PT KAI (Persero).
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan business matching sebelumnya yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan RI, dimana KAI Services menjadi salah satu perusahaan yang membuka peluang kolaborasi dengan pelaku UMKM unggulan nasional. Selama gelaran Pangan Nusa Expo 2025, KAI Services juga melanjutkan upaya kolaborasi dengan menjalin business matching baru bersama berbagai pelaku UMKM potensial, untuk memperluas jaringan kemitraan dan pengembangan produk pangan lokal.
Melalui sinergi ini, KAI Services terus membuka akses pasar bagi produk UMKM agar dapat hadir di dalam ekosistem bisnis KAI Group mulai dari layanan kuliner kereta, hingga gerai Loko Café yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi KAI Services dalam mendukung pemberdayaan UMKM, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan mendorong pertumbuhan roda perekonomian nasional.
Menurut Manager Corporate Communication KAI Services, Nyoman Suardhita, KAI Services dalam menjalankan roda bisnisnya, melakukan kolaborasi dengan berbagai UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. KAI Services membuka jalan dan peluang untuk pelaku UMKM-UMKM agar dapat memasarkan produk-produknya di Kuliner Kereta, Loko Café, dan juga di Gerbong Oleh Oleh Loko Café Malioboro dan Loko Café Tugu, Yogyakarta. Selain itu, ini menjadi wujud dukungan kami terhadap perekonomian nasional agar tetap berjalan.
“Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan enam UMKM ini menjadi bentuk dukungan untuk para pelaku UMKM lebih memperluas pasar dan memperkenalkan produk-produk UMKM yang mereka produksi lebih dikenal para pelanggan Loko Café dan penumpang kereta api.” ujar Nyoman dalam keterangan resminya pada Senin (20/10).
