PT Reska Multi Usaha (KAI Services), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi strategis ke Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (7/7), sebagai bagian dari komitmen memperkuat sinergi lintas sektor untuk pengembangan layanan dan bisnis KAI Services di wilayah Yogyakarta.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Plt Direktur Utama KAI Services, Ririn Widi Astutik, bersama Direktur Consumer Business, Lies Permana Lestari, dan didampingi oleh Branch Manager 6 Yogyakarta beserta jajaran.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah topik strategis, antara lain terkait peningkatan kolaborasi yang telah berjalan selama ini, serta penggalian peluang kerja sama lainnya yang selaras dengan misi pelayanan publik, pelestarian budaya, dan pengembangan sektor transportasi.
"Yogyakarta memiliki peran penting dalam jaringan layanan KAI Services, tidak hanya dari sisi operasional tetapi juga nilai budaya dan pariwisata yang melekat kuat. Kami berharap kolaborasi ini terus diperkuat agar layanan kami semakin kontekstual, inklusif, dan berkelanjutan," ujar Ririn Widi Astutik, Plt Direktur Utama KAI Services.
Adapun ruang lingkup kolaborasi yang dibahas mencakup antara lain penguatan layanan kuliner berbasis kearifan lokal di stasiun dan kereta api, keterlibatan UMKM lokal, serta dukungan terhadap kegiatan budaya yang bersinggungan dengan mobilitas masyarakat melalui moda transportasi kereta api.
Direktur Consumer Business KAI Services, Lies Permana Lestari, menambahkan bahwa KAI Services berkomitmen menjadikan Yogyakarta sebagai model integrasi layanan yang mengedepankan budaya lokal. "Kami ingin memastikan setiap layanan yang kami hadirkan selaras dengan identitas daerah, dan dalam hal ini peran Dinas Kebudayaan sangat strategis sebagai mitra kami," ungkap Lies.
Melalui pertemuan ini, KAI Services berharap kerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY dapat semakin intensif, demi menciptakan layanan transportasi yang tidak hanya andal dan nyaman, tetapi juga turut memperkuat ekosistem budaya lokal.
