KAI Services terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga periode Januari–September 2025, KAI Services telah bermitra dengan lebih dari 35 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia, dengan total transaksi mencapai Rp61,5 miliar dan volume penjualan produk UMKM menembus 3,5 juta unit.

Capaian tersebut menegaskan peran KAI Services sebagai pelaku industri jasa yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui jaringan bisnisnya yang luas, KAI Services memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk naik kelas — mulai dari distribusi produk melalui layanan Kuliner Kereta, Loko Café, hingga etalase oleh-oleh di Gerbong Oleh-Oleh Loko Café Malioboro dan Loko Café Tugu, Yogyakarta.

“Kemitraan dengan UMKM telah menjadi bagian dari bisnis kami. Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, KAI Services ingin membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal agar bisa hadir di setiap perjalanan dan pengalaman pelanggan,” ujar Manager Corporate Communication KAI Services, Nyoman Suardhita.

Komitmen ini semakin diperkuat dengan langkah terbaru KAI Services yang menandatangani MoU bersama enam UMKM binaan Kementerian Perdagangan RI dalam ajang Festival Pangan Nusa 2025 di ICE BSD, Tangerang (15/10).
Kolaborasi tersebut menjadi wujud nyata sinergi antara BUMN dan pemerintah dalam mendukung ekosistem UMKM Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatifnya, KAI Services ingin menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan pasar nasional, sekaligus memperkuat posisinya sebagai perusahaan jasa terdepan yang berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.